Apakah yang dinamakan dengan kram itu? Kram adalah kejang pada dua kesatuan otot yang mendorong kaki menjadi kaku dan kencang. Kram juga dapat didefinisikan sebagai kejang otot yang disertai rasa nyeri.
Ia adalah kontraksi yang irasional, volunter, dan menimbulkan nyeri dari otot voluntar.
Kram tidak hanya terjadi pada kaki saja, tapi juga bisa terjadi pada betis. Biasanya, kram ditandai dengan adanya serangan nyeri berdenyut-denyut dan terasa tajam pada lokasi kram.
Kondisi ini sering terjadi ketika kita sedang tidur atau aktivitas fisik yang berat. Kram juga bisa timbul karena olahraga yang keras, baik pada saat olahraga berlangsung atau setelahnya.
Orang yang berusia lanjut dan setengah baya, biasanya mengalami kram setelah olahraga ringan atau selama istirahat. Kram itu memang sangat menyakitkan dan biasanya mempengaruhi otot betis dan kaki sehingga menyebabkan kaki dan jari kaki menekuk ke dalam.
Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan seseong bisa terkena kram ini.
1. Akibat otot yang kelelahan.
2. Penggunaan otot secara berlebihan.
3. Kurangnya elektrolit dalam tubuh (Ca dan K) karena keluar melalui keringat.
4. Ada penumpukan asam laktat hasil metabolisme di otot.
5. Terganggunya oksigenisasi jaringan otot.
6. Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot.
Kram kemungkinan besar disebabkan oleh tidak tercukupinya aliran darah menuju otot. Misalnya, kram bisa terjadi setelah makan, ketika aliran darah lebih banyak menuju saluran pencernaan dibandingkan otot.
Kadar elektrolit yang rendah pada darah, seperti potasium bisa menyebabkan kram juga. Rendahnya kadar potasium disebabkan oleh penggunaan beberapa diuretik atau karena dehidrasi.
Lebih dari itu, tidak diketahui dengan pasti bagaimana kram bisa muncul.
Ada pula yang mengatakan bahwa kram terjadi karena adanya penumpukan asam laktat, ada pula yang menyebut suplai darah yang kurang dibanding dengan kebutuhan, ada pula yang mengatakan karena ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
Yang pasti, kalau kram ini didiamkan saja, maka kram dapat menjadi cedera yang fatal.
Ia adalah kontraksi yang irasional, volunter, dan menimbulkan nyeri dari otot voluntar.
Kram tidak hanya terjadi pada kaki saja, tapi juga bisa terjadi pada betis. Biasanya, kram ditandai dengan adanya serangan nyeri berdenyut-denyut dan terasa tajam pada lokasi kram.
Kondisi ini sering terjadi ketika kita sedang tidur atau aktivitas fisik yang berat. Kram juga bisa timbul karena olahraga yang keras, baik pada saat olahraga berlangsung atau setelahnya.
Orang yang berusia lanjut dan setengah baya, biasanya mengalami kram setelah olahraga ringan atau selama istirahat. Kram itu memang sangat menyakitkan dan biasanya mempengaruhi otot betis dan kaki sehingga menyebabkan kaki dan jari kaki menekuk ke dalam.
6 Penyebab Kram
Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan seseong bisa terkena kram ini.
1. Akibat otot yang kelelahan.
2. Penggunaan otot secara berlebihan.
3. Kurangnya elektrolit dalam tubuh (Ca dan K) karena keluar melalui keringat.
4. Ada penumpukan asam laktat hasil metabolisme di otot.
5. Terganggunya oksigenisasi jaringan otot.
6. Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot.
Kram kemungkinan besar disebabkan oleh tidak tercukupinya aliran darah menuju otot. Misalnya, kram bisa terjadi setelah makan, ketika aliran darah lebih banyak menuju saluran pencernaan dibandingkan otot.
Kadar elektrolit yang rendah pada darah, seperti potasium bisa menyebabkan kram juga. Rendahnya kadar potasium disebabkan oleh penggunaan beberapa diuretik atau karena dehidrasi.
Lebih dari itu, tidak diketahui dengan pasti bagaimana kram bisa muncul.
Ada pula yang mengatakan bahwa kram terjadi karena adanya penumpukan asam laktat, ada pula yang menyebut suplai darah yang kurang dibanding dengan kebutuhan, ada pula yang mengatakan karena ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
Yang pasti, kalau kram ini didiamkan saja, maka kram dapat menjadi cedera yang fatal.
0 komentar "6 Penyebab Terjadinya Kram", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar