Setiap orang tetntu ingin hidupanya lebih lama panjang umur, sehat serta bahagia.
Ada beberapa makanan, memberikan efek buruk saat usia Anda semakin bertambah dengan mengacaukan komponen dalam sel yang disebut telomere.
Topi kecil yang berada di di ujung kromosom manusia ini adalah kunci untuk melindungi DNA dari kerusakan. Para ahli membandingkan telomere dengan penutup plastik di ujung tali sepatu.
Masalahnya, ketika sel-sel meniru, telomere semakin pendek dari waktu ke waktu, seperti hasil penelitian dari University of Utah Health Science. Ketika telomere memendek, hal tersebut dapat memicu tidak berfungsi lalu mati.
Telomere yang lebih pendek dikaitkan dengan kondisi seperti kanker dan penyakit kardiovaskular. Tak cuma itu, penelitian menunjukkan ada faktor lain berperan dalam memperlambat atau mempercepat proses pemendekan telomere yang disebut dengan 'penuaan waktu', yakni faktor gaya hidup termasuk pola makan.
1. Alkohol
Seperti halnya daging merah, alkohol juga dalang bagi buruknya kondisi kesehatan.
Seperti halnya daging merah, alkohol juga dalang bagi buruknya kondisi kesehatan. Penelitian yang dipresentasikan pada American Association for Cancer Research Annual Meeting pada 2010 menemukan alkohol mempercepat pemendekan telemore.
Peneliti melihat DNA serum individu yang menyalahgunakan alkohol, 22 persen orang mengonsumsi empat atau lebih alkohol per hari, dan mereka yang mengonsumsi alkohol secara moderat. Secara dramatis telemore lebih pendek pada mereka yang mengonsumsi minuman alkohol berat.
2. Soda
Setiap 20 ons soda atau 0,5 liter yang diminum per hari dikaitkan dengan 4,6 tahun lebih penuaan.
Soda bergula adalah kabar buruk bagi telomere. Penelitian yang baru-baru ini dilakukan pada 5.309 orang dewasa di American Journal of Public Health menemukan fakta mengejutkan. Setiap 20 ons soda atau 0,5 liter yang diminum per hari dikaitkan dengan 4,6 tahun lebih penuaan.
Untuk lebih menegaskan bahaya soda. Itu adalah jumlah sama yang dikaitkan dengan merokok. Minum soda 8 ons atau 0,2 liter setiap hari memiliki dampak buruk lebih kecil. Yakni tambahan penuaan 1,9 tahun.
Sementara itu, para peneliti tidak menemukan pertalian antara telomere dan soda diet tanpa pemanis. Soda tersebut tidak lebih baik bagi Anda. Hasil lain penelitian menyebut, minum diet soda setiap hari dikaitkan dengan risiko 67 persen lebih besar diabetes tipe 2. Pemanis buatan dapat meningkatkan hasrat terhadap gula.
3. Olahan daging
Bahan lain yang tidak baik untuk telemore adalah daging yang diproses seperti hot dog dan pepperoni.
Bahan lain yang tidak baik untuk telemore adalah daging yang diproses seperti hot dog dan pepperoni. Studi yang dilakukan terhadap 840 orang dalam The American Journal of Clinical Nutrition melihat efek olahan daging pada panjang telomere.
Orang yang mengonsumsi satu atau lebih porsi daging olahan setiap minggu ternyata memiliki telomore lebih pendek. Hal tersebut berbeda dengan mereka yang tidak makan daging olahan.
4. Daging Merah
Asupan daging merah yang tinggi seperti hamburger dan steak dikaitkan dengan penyakit jantung dan kanker.
Asupan daging merah yang tinggi seperti hamburger dan steak dikaitkan dengan penyakit jantung dan kanker. Itu juga bisa dikaitkan dengan efeknya pada telomere. Penelitian lain dilakukan Clinical Nutrition. Dalam penelitian itu tikus diberi makan berbagai makanan daging sapi atau ayam selama empat minggu.
Lebih banyak daging merah dalam makanan tikus berdampak pada penurunan panjang telomer pada sel usus. Kabar baiknya, mengkonsumsi pati resisten, karbohidrat baik yang membantu pembakaran lemak, dapat melemahkan efek daging merah terhadap telomere. Pisang dan lentil termasuk makanan kaya pati resisten yang baik untuk telomere.
sumber: cnn Indonesia.
Ada beberapa makanan, memberikan efek buruk saat usia Anda semakin bertambah dengan mengacaukan komponen dalam sel yang disebut telomere.
Topi kecil yang berada di di ujung kromosom manusia ini adalah kunci untuk melindungi DNA dari kerusakan. Para ahli membandingkan telomere dengan penutup plastik di ujung tali sepatu.
Masalahnya, ketika sel-sel meniru, telomere semakin pendek dari waktu ke waktu, seperti hasil penelitian dari University of Utah Health Science. Ketika telomere memendek, hal tersebut dapat memicu tidak berfungsi lalu mati.
Telomere yang lebih pendek dikaitkan dengan kondisi seperti kanker dan penyakit kardiovaskular. Tak cuma itu, penelitian menunjukkan ada faktor lain berperan dalam memperlambat atau mempercepat proses pemendekan telomere yang disebut dengan 'penuaan waktu', yakni faktor gaya hidup termasuk pola makan.
4 Makanan yang Mempercepat Kematian
1. Alkohol
Seperti halnya daging merah, alkohol juga dalang bagi buruknya kondisi kesehatan.
Seperti halnya daging merah, alkohol juga dalang bagi buruknya kondisi kesehatan. Penelitian yang dipresentasikan pada American Association for Cancer Research Annual Meeting pada 2010 menemukan alkohol mempercepat pemendekan telemore.
Peneliti melihat DNA serum individu yang menyalahgunakan alkohol, 22 persen orang mengonsumsi empat atau lebih alkohol per hari, dan mereka yang mengonsumsi alkohol secara moderat. Secara dramatis telemore lebih pendek pada mereka yang mengonsumsi minuman alkohol berat.
2. Soda
Setiap 20 ons soda atau 0,5 liter yang diminum per hari dikaitkan dengan 4,6 tahun lebih penuaan.
Soda bergula adalah kabar buruk bagi telomere. Penelitian yang baru-baru ini dilakukan pada 5.309 orang dewasa di American Journal of Public Health menemukan fakta mengejutkan. Setiap 20 ons soda atau 0,5 liter yang diminum per hari dikaitkan dengan 4,6 tahun lebih penuaan.
Untuk lebih menegaskan bahaya soda. Itu adalah jumlah sama yang dikaitkan dengan merokok. Minum soda 8 ons atau 0,2 liter setiap hari memiliki dampak buruk lebih kecil. Yakni tambahan penuaan 1,9 tahun.
Sementara itu, para peneliti tidak menemukan pertalian antara telomere dan soda diet tanpa pemanis. Soda tersebut tidak lebih baik bagi Anda. Hasil lain penelitian menyebut, minum diet soda setiap hari dikaitkan dengan risiko 67 persen lebih besar diabetes tipe 2. Pemanis buatan dapat meningkatkan hasrat terhadap gula.
3. Olahan daging
Bahan lain yang tidak baik untuk telemore adalah daging yang diproses seperti hot dog dan pepperoni.
Bahan lain yang tidak baik untuk telemore adalah daging yang diproses seperti hot dog dan pepperoni. Studi yang dilakukan terhadap 840 orang dalam The American Journal of Clinical Nutrition melihat efek olahan daging pada panjang telomere.
Orang yang mengonsumsi satu atau lebih porsi daging olahan setiap minggu ternyata memiliki telomore lebih pendek. Hal tersebut berbeda dengan mereka yang tidak makan daging olahan.
4. Daging Merah
Asupan daging merah yang tinggi seperti hamburger dan steak dikaitkan dengan penyakit jantung dan kanker.
Asupan daging merah yang tinggi seperti hamburger dan steak dikaitkan dengan penyakit jantung dan kanker. Itu juga bisa dikaitkan dengan efeknya pada telomere. Penelitian lain dilakukan Clinical Nutrition. Dalam penelitian itu tikus diberi makan berbagai makanan daging sapi atau ayam selama empat minggu.
Lebih banyak daging merah dalam makanan tikus berdampak pada penurunan panjang telomer pada sel usus. Kabar baiknya, mengkonsumsi pati resisten, karbohidrat baik yang membantu pembakaran lemak, dapat melemahkan efek daging merah terhadap telomere. Pisang dan lentil termasuk makanan kaya pati resisten yang baik untuk telomere.
sumber: cnn Indonesia.
0 komentar "4 Makanan yang Mempercepat Kematian", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar