Bagi daerah-daerah di Indonesia yang memiliki hawa panas berlebih, kipas angin tentu sudah menjadi sesuatu yang wajib dimiliki. Karena kalau tidak punya, anak kecil akan rewel, terutama ketika menjelang tidur di malam hari.
Berdasarkan penelitian pada tahun 2008 di Amerika Serikat, kipas angin dan exhaust fan bisa menurunkan resiko kematian mendadak pada bayi sebanyak 72%.
Hal tersebut dikarenakan kipas angin dan exhaust fan memiliki aliran udara, sehingga bisa membuang kelebihan karbondioksida yang diduga memiliki peran pada kejadian kematian mendadak pada bayi.
Apabila suhu udara tidak terlalu tinggi, dan udara tidak terlalu lembab, kipas angin lebih disarankan untuk digunakan ketimbang AC.
Kipas angin bekerja dengan mengurangi kelembaban udara sehingga udara panas berkurang. Dengan demikian lebih lambat dalammenurunkan suhu kamar.
Hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua terhadapa bayi mengenai kipas angin ini adalah jangan menggunakan aliran udara terlalu kencang dan jangan pula dihadapkan ke wajah secara langsung.
Berdasarkan penelitian pada tahun 2008 di Amerika Serikat, kipas angin dan exhaust fan bisa menurunkan resiko kematian mendadak pada bayi sebanyak 72%.
Hal tersebut dikarenakan kipas angin dan exhaust fan memiliki aliran udara, sehingga bisa membuang kelebihan karbondioksida yang diduga memiliki peran pada kejadian kematian mendadak pada bayi.
Apabila suhu udara tidak terlalu tinggi, dan udara tidak terlalu lembab, kipas angin lebih disarankan untuk digunakan ketimbang AC.
Kipas angin bekerja dengan mengurangi kelembaban udara sehingga udara panas berkurang. Dengan demikian lebih lambat dalammenurunkan suhu kamar.
Hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua terhadapa bayi mengenai kipas angin ini adalah jangan menggunakan aliran udara terlalu kencang dan jangan pula dihadapkan ke wajah secara langsung.
0 komentar "Plus Minus Pemakaian Kipas Angin Bagi Bayi", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar