Sebagai orang tua, tentu kita menebak-nebak arti dari bahasa tubuh seorng bayi yang baru lahir. Karena hanya dengan bahasa tubuh itulah mereka berkomunikasi.
Memang tak ada salahnya sama sekali kita menebak-nebak.
Bayi hanya bisa menangis saja sambil menggerak-gerakkan bagian tubuhnya untuk melakukan protes kepada orang tuanya. Kalau orang dewasa menangis, itu pertanda dia dalam keadaan susah.
Begitu juga sama dengan bayi. Mereka akan meringis kalau sedang sakit, tanpa bisa berkata apa-apa. Lebih dari itu, meringis juga menandakan hal lain yang sebenarnya kita bisa menebaknya.
Tapi ada baiknya kita membaca isyarat tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya ia rasakan dan inginkan. Apakah si bayi sedang menangis, tengkurap, mengusap wajah dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa tangisa sakit pada bayi berbeda-beda bergantung dengan apa yang dirasakannya. Bisa juga bayi menangis dengan suara yang melengking kemudian berhenti sebentar dan menangis lagi.
Berikut ini ada beberapa contoh bahasa tubuh yang dapat dipahami oleh orang tuanya.
1. Meringis.
Bayi yang meringis biasanya mereka mengalami gangguan pada perutnya, untuk menunjukkan kepada orang tuanya bahwa mereka sedang sakit perut, cenderung gelisah sambil meringkuk.
Jika si kecil bermasalah pada perutnya, berikanlah pelukan hangat untuk meredakan tangisnya. Lalu oleskanlah minyak telon pada perutnya sambil dielus perlahan. Namu apabila tangisnya belum juga reda, pasti terjadi sesuatu, segera bawa si ke kecil ke dokter anak.
2. Menendang antusias.
Seringkali bayi tampak suka menendang-nendang dengan antusias. Orang tua harusnya tahu, apa makna sebenarnya kalau buah hati suka menendang-nendang.
Hal tersebut dilakukan buah hati karena ingin mendapatkan perhatian orang tuanya. Juga bisa membantu untuk menguatkan otot-otot tungkai kaki si buah hati.
Jangan lupa, tatap wajah buah hati, seakan-akan orang tua mengerti dengan apa yang dipikirkannya.
3. Melengkungkan punggung.
Ketika bayi melengkungkan punggung sambil menjulurkan tangan sambil menangis, artinya ia sedang merasa sendirian dan sedih. Kondisi ini juga menandakan bahwa bayi sedang merasakan sakit di badannya.
Kalau setelah makan tapi bayi melengkungkan punggung, bisa jadi ia mengalami refluks (berbaliknya isi lambung).
4. Mengusap wajah dan mata.
Artinya ia sedang mencoba memikat hati orang di sekitarnya untuk melakukan permainan cilukba. Sedangkan bila dalam kondisi yang sedang tidur lalu mengusap wajah atau matanya, artinya ia ingin ditemani tidur.
Bila belum waktunya tidur, berarti ia ingin mengajak bermain.
5. Merengek.
Ketika si kecil mendapatkan gangguan kecil saja sudah merengek, berarti menandakan bahwa bayi sedang kelelahan.
Jika memang begitu, gantilah pakaian si kecil dengan pakaian yang bersih dan kering. Hindari suasana bising dan cuaca yang terlalu dingin atau panas karena bayi tidak merasa nyaman dengan keadaan di sekitarnya.
Berikanlah usapan lembut ke punggungnya, sehingga ia bisa tidur nyenyak dan ketika bangun ia akan merasa riang dan tubuhnya kembali segar bugar.
Memang tak ada salahnya sama sekali kita menebak-nebak.
Bayi hanya bisa menangis saja sambil menggerak-gerakkan bagian tubuhnya untuk melakukan protes kepada orang tuanya. Kalau orang dewasa menangis, itu pertanda dia dalam keadaan susah.
Begitu juga sama dengan bayi. Mereka akan meringis kalau sedang sakit, tanpa bisa berkata apa-apa. Lebih dari itu, meringis juga menandakan hal lain yang sebenarnya kita bisa menebaknya.
Tapi ada baiknya kita membaca isyarat tersebut untuk mengetahui apa yang sebenarnya ia rasakan dan inginkan. Apakah si bayi sedang menangis, tengkurap, mengusap wajah dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa tangisa sakit pada bayi berbeda-beda bergantung dengan apa yang dirasakannya. Bisa juga bayi menangis dengan suara yang melengking kemudian berhenti sebentar dan menangis lagi.
Berikut ini ada beberapa contoh bahasa tubuh yang dapat dipahami oleh orang tuanya.
5 Arti Bahasa Tubuh Bayi
1. Meringis.
Bayi yang meringis biasanya mereka mengalami gangguan pada perutnya, untuk menunjukkan kepada orang tuanya bahwa mereka sedang sakit perut, cenderung gelisah sambil meringkuk.
Jika si kecil bermasalah pada perutnya, berikanlah pelukan hangat untuk meredakan tangisnya. Lalu oleskanlah minyak telon pada perutnya sambil dielus perlahan. Namu apabila tangisnya belum juga reda, pasti terjadi sesuatu, segera bawa si ke kecil ke dokter anak.
2. Menendang antusias.
Seringkali bayi tampak suka menendang-nendang dengan antusias. Orang tua harusnya tahu, apa makna sebenarnya kalau buah hati suka menendang-nendang.
Hal tersebut dilakukan buah hati karena ingin mendapatkan perhatian orang tuanya. Juga bisa membantu untuk menguatkan otot-otot tungkai kaki si buah hati.
Jangan lupa, tatap wajah buah hati, seakan-akan orang tua mengerti dengan apa yang dipikirkannya.
3. Melengkungkan punggung.
Ketika bayi melengkungkan punggung sambil menjulurkan tangan sambil menangis, artinya ia sedang merasa sendirian dan sedih. Kondisi ini juga menandakan bahwa bayi sedang merasakan sakit di badannya.
Kalau setelah makan tapi bayi melengkungkan punggung, bisa jadi ia mengalami refluks (berbaliknya isi lambung).
4. Mengusap wajah dan mata.
Artinya ia sedang mencoba memikat hati orang di sekitarnya untuk melakukan permainan cilukba. Sedangkan bila dalam kondisi yang sedang tidur lalu mengusap wajah atau matanya, artinya ia ingin ditemani tidur.
Bila belum waktunya tidur, berarti ia ingin mengajak bermain.
5. Merengek.
Ketika si kecil mendapatkan gangguan kecil saja sudah merengek, berarti menandakan bahwa bayi sedang kelelahan.
Jika memang begitu, gantilah pakaian si kecil dengan pakaian yang bersih dan kering. Hindari suasana bising dan cuaca yang terlalu dingin atau panas karena bayi tidak merasa nyaman dengan keadaan di sekitarnya.
Berikanlah usapan lembut ke punggungnya, sehingga ia bisa tidur nyenyak dan ketika bangun ia akan merasa riang dan tubuhnya kembali segar bugar.
0 komentar "5 Arti Bahasa Tubuh Bayi", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar