Stroke adalah penyakit saraf yang bisa menyerang siapa saja tiada peduli akan umur seseorang karena jenisnya bisa bermacam-macam, ada yang super ringan, ringan, setengah berat, berat dan sebagainya.
Penyakit stroke merupakan penyakit yang sangat mematikan setelah jantung. Serangannya akan tidak disadari oleh si penderita atau orang yang ada di sekitarnya, begitu cepat dan mendadak. Sedini mungkin orang yang ada di sekitarnya harus cepat tanggap membantu pertolongan pertama sebelum di bawa ke rumah sakit.
Dari hari ke hari penderitanya makin bertambah di Indonesia ini. Tidak hanya menyerang orang yang berusia di atas 40 tahun saja, sekarang sudah menjalar di usia muda, bahkan ada yang masih pelajar sudah terkena serangan stroke ini.
Bahkan di Asia, penyakit stroke menduduki peringkat pertama dan penyebab kematian yang utama peringkat ketiga di Indonesia. Akibat yang ditimnbulkannya menyebabkan kecacatan sangat serius bahkan bisa permanen.
Nah, karena begitu bahayanya stroke, bisa mengintai siapa saja, tak ada salahnya atau mungkin malah wajib, untuk bisa tahu apakah seseorang yang kita kenal atau mungkin kita sendiri sedang terkena stroke. Stroke super ringan memang tak kelihatan sama sekali, namun kalau dibiarkan lama kelamaan bisa menjadi stroke betulan.
Ada tiga cara yang bisa kita lakukan untuk mendeteksi apakah seseorang positif terserang stroke atau tidak. Caranya adalah dengan memeriksa kondisi otot wajah, gerakan lengan dan kemampuan untuk berbicara.
1. Kondisi otot wajah.
Kondisi dari otot wajah ini bisa kita amati ketika penderita tersenyum. Apabila salah satu sisi wajah kelihatan kurang bergerak, ini tandanya sudah tidak normal.
2. Gerakan lengan.
Pada gerakan lengan, ini bisa diamati dengan cara menutup mata lalu lengan diangkat sebahu. Jika ada satu sisi yang tidak bisa bergerak atau kurang, ini disebut tidak normal.
3. Kemampuan berbicara.
Sedangkan pada kemampuan berbicara, kondisi yang tidak normal bisa diketahui ketika penderita tidak mampu mengucapkan kata-kata dengan sempurna, atau bahkan tidak bisa berbicara sama sekali.
Jika ada saudara atau teman yang mengalami salah satu dari kondisi di atas,aka bisa dipastikan bahwa mereka memang telah terindikasi terkena serangan stroke.
Pertolongan pertamalah yang sangat menentukan di kemudian hari apakah penderita, usahakan semaksimal mungkin agar tidak tejadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti cacat permanen atau kematian.
Penyakit stroke merupakan penyakit yang sangat mematikan setelah jantung. Serangannya akan tidak disadari oleh si penderita atau orang yang ada di sekitarnya, begitu cepat dan mendadak. Sedini mungkin orang yang ada di sekitarnya harus cepat tanggap membantu pertolongan pertama sebelum di bawa ke rumah sakit.
Dari hari ke hari penderitanya makin bertambah di Indonesia ini. Tidak hanya menyerang orang yang berusia di atas 40 tahun saja, sekarang sudah menjalar di usia muda, bahkan ada yang masih pelajar sudah terkena serangan stroke ini.
Bahkan di Asia, penyakit stroke menduduki peringkat pertama dan penyebab kematian yang utama peringkat ketiga di Indonesia. Akibat yang ditimnbulkannya menyebabkan kecacatan sangat serius bahkan bisa permanen.
Nah, karena begitu bahayanya stroke, bisa mengintai siapa saja, tak ada salahnya atau mungkin malah wajib, untuk bisa tahu apakah seseorang yang kita kenal atau mungkin kita sendiri sedang terkena stroke. Stroke super ringan memang tak kelihatan sama sekali, namun kalau dibiarkan lama kelamaan bisa menjadi stroke betulan.
Ada tiga cara yang bisa kita lakukan untuk mendeteksi apakah seseorang positif terserang stroke atau tidak. Caranya adalah dengan memeriksa kondisi otot wajah, gerakan lengan dan kemampuan untuk berbicara.
Berikut ini 3 Indikasi Seseorang Positif Terserang Stroke
1. Kondisi otot wajah.
Kondisi dari otot wajah ini bisa kita amati ketika penderita tersenyum. Apabila salah satu sisi wajah kelihatan kurang bergerak, ini tandanya sudah tidak normal.
2. Gerakan lengan.
Pada gerakan lengan, ini bisa diamati dengan cara menutup mata lalu lengan diangkat sebahu. Jika ada satu sisi yang tidak bisa bergerak atau kurang, ini disebut tidak normal.
3. Kemampuan berbicara.
Sedangkan pada kemampuan berbicara, kondisi yang tidak normal bisa diketahui ketika penderita tidak mampu mengucapkan kata-kata dengan sempurna, atau bahkan tidak bisa berbicara sama sekali.
Jika ada saudara atau teman yang mengalami salah satu dari kondisi di atas,aka bisa dipastikan bahwa mereka memang telah terindikasi terkena serangan stroke.
Pertolongan pertamalah yang sangat menentukan di kemudian hari apakah penderita, usahakan semaksimal mungkin agar tidak tejadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti cacat permanen atau kematian.
0 komentar "3 Indikasi Seseorang Positif Terserang Stroke", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar