Seseorang yang tertawa biasanya ada hal yang lucu telah dilihat maupun didengarnya. Sering kita mendengar kawan, kalau kita menghimbau untuk tertawa, maka kawan kita menjawabnya, "Jangan banyak tertawa, entar dianggap". Pasti semua pernah mendengar hal yang demikian itu.
Perlu diketahui bahwa tertawa sebenarnya memang bisa membuat kita lebih senang dan sehat, karena kegiatan tertawa ini nyatanya mampu mengubah perasaan sedih dan kesal menjadi perasaan rileks dan beban apapu itu menjadi terasa lebih ringan.
Ketika kita tertawa, maka kita akan memasuki tahapan rileks, tekanan darah dan detak jantung turun menjadi normal sehingga kita merasa lebih tenang. Selain itu, tertawa juga bisa merangsang hormon endorphin. Hormon endorphin adalah obat alami yang dihasilkan oleh otak manusia.
Itulah sebabnya para ahli masalah perkawinan selalu menganjurkan agar melibatkan humor dalam kehidupan sehari-hari bersama pasangan hidupnya.
Merasa kehilangan ide?
Tertawalah, tertawalah karena kegiatan ini bisa membuat kita berpikir lebih kreatif. Humor akan mampu melenyapkan hambatan mental dan mendorong seseorang untuk berpikir secara tidak biasa saat melihat sesuatu.
Teori yang menyatakan bahwa tertawa bisa meningkatkan kesehatan, pertama kali diungkapkan olah "Norman Cousins" pada tahun 1979 lewat bukunya yang sangat laris manis terjual dengan judul "Anatamoy an Illness". Sebelumnya pada abad ke 17, ada seorang dokter dari Inggris yang bernama Thomas Sydenham, pernah menulis,
"Kedatangan badut ke desa ternyata bisa meningkatkan kesehatan daripada 20 kali minum obat"
Selama berabad-abad lamanya, para ahli mempelajari kaitan antara mood dan tertawa. Mereka menemukan bahwa orang yang mempunyai selera humor biasanya jarang depresi dan cemas. Sementara itu, peneliti dari West Chester University di Pennsylvania mengungkapkan bahwa pelajar yang menggunakan humor untuk menghadapi masalah biasanya selalu berpikiran positif.
Jadi...Tertawalah...!!!
Perlu diketahui bahwa tertawa sebenarnya memang bisa membuat kita lebih senang dan sehat, karena kegiatan tertawa ini nyatanya mampu mengubah perasaan sedih dan kesal menjadi perasaan rileks dan beban apapu itu menjadi terasa lebih ringan.
Ketika kita tertawa, maka kita akan memasuki tahapan rileks, tekanan darah dan detak jantung turun menjadi normal sehingga kita merasa lebih tenang. Selain itu, tertawa juga bisa merangsang hormon endorphin. Hormon endorphin adalah obat alami yang dihasilkan oleh otak manusia.
Dampak Tertawa
Tertawa juga memiliki dampak biologis karena bisa mengembalikan mood. Ketika kita melemparkan humor, terutama mengenai kejadian sehari-hari yang kita alami atau masalah tertentu, ini sangat efektif untuk meningkatkan rasa memiliki dan kedekatan satu sama lain pada diri manusia.Itulah sebabnya para ahli masalah perkawinan selalu menganjurkan agar melibatkan humor dalam kehidupan sehari-hari bersama pasangan hidupnya.
Tertawalah, tertawalah karena kegiatan ini bisa membuat kita berpikir lebih kreatif. Humor akan mampu melenyapkan hambatan mental dan mendorong seseorang untuk berpikir secara tidak biasa saat melihat sesuatu.
Kata Pakar
Kata pakar, kreativitas dan humor adalah hal yang sangat identik. Tertawa bisa menyatukan dua hal yang sepertinya tidak saling berhubungan namun mampu menciptakan hubungan.Teori yang menyatakan bahwa tertawa bisa meningkatkan kesehatan, pertama kali diungkapkan olah "Norman Cousins" pada tahun 1979 lewat bukunya yang sangat laris manis terjual dengan judul "Anatamoy an Illness". Sebelumnya pada abad ke 17, ada seorang dokter dari Inggris yang bernama Thomas Sydenham, pernah menulis,
"Kedatangan badut ke desa ternyata bisa meningkatkan kesehatan daripada 20 kali minum obat"
Selama berabad-abad lamanya, para ahli mempelajari kaitan antara mood dan tertawa. Mereka menemukan bahwa orang yang mempunyai selera humor biasanya jarang depresi dan cemas. Sementara itu, peneliti dari West Chester University di Pennsylvania mengungkapkan bahwa pelajar yang menggunakan humor untuk menghadapi masalah biasanya selalu berpikiran positif.
Jadi...Tertawalah...!!!
0 komentar "Tertawa Bikin Kita Sehat", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar