Pendarahan hidung atau sering disebut dengan "Mimisan" biasanya terjadi ketika pembuluh darah di hidung pecah. Bisa karena benturan, akibat bersin, mengorek hidung dan sebagainya. Penyakit infeksi seperti flu, membuat pembuluh darah di hidung lebih rapuh, sehingga rentan pecah dan terjadi pendarahan atau mimisan.
Pendarahan di hidung biasanya tidaklah terlalu serius, hanya saja tidak terasa nyaman. Namun pendarahan bisa menjadi berbahaya bila tidak ditangani karena anak bisa kehilangan banyak darah. Perlu diketahui bahwa mimisan itu bukanlah suatu penyakit. Di daerah hidung terdapat pembuluh darah kecil berkumpul yang disebut dengan "little area".
Mimisan terjadi apabila ada pembuluh darah di daerah tersebut ada yang pecah atau robek.
1. Mimisan Habitualis.
Tidak apa-apa kok, meski dites di laboratorium normalpembuluh darahnya. Biasanya mimisan Habitualis akan sembuh dengan sendirinya setelah anak menginjak dewasa.
2. Faktor genetik.
Ada mimisan yang terjadi karena kelainan darah. Pada orang normal, dalam tubuhnya mempunyai sistem sendiri bagaimana caranya agar saat darah keluar bisa cepat berhenti.
3. Infeksi.
Misalnya demam berdarah. Panas di organ tertentu bisa menyebabkan pembuluh darah kecil musah pecah, termasuk di hidung.
4. Trauma.
Sering menorek hidung, sering pilek dan alergi bisa sebabkan mimisan.
Pertolongan pertama:
1. Suruh anak membungkuk ke depan dan keluarkan darah dari hidungnya sambil dipijit-pijit cuping hidungnya.
2. Siapkan kapas/kassa dan daun sirih secukupnya.
3. Masukkan semaksimal mungkin ke dalam hidung sambil ditekan.
4. Jika dengan cara ini darah masih saja keluar, maka segera bawa ke rumah sakit.
Lebih baik meminta anak untuk mengeluarkannya seperti membuang ingus. Khawatirnya kalau mendongak, pembuluh darah yang masuk tertelan bisa bercampur dengan asam lambung, akibatnya malah anak mual dan muntah. Muntahannya akan berwarna hitam darah karena reaksi antara asam lambung dan pembuluh darah.
Lain halnya jika darah masuk ke saluran pernafasan, anak bisa tersedak bahkan pada bayi bisa menyebabkan tidak bisa bernafas karena nafas bayi masih pendek.
Pendarahan di hidung biasanya tidaklah terlalu serius, hanya saja tidak terasa nyaman. Namun pendarahan bisa menjadi berbahaya bila tidak ditangani karena anak bisa kehilangan banyak darah. Perlu diketahui bahwa mimisan itu bukanlah suatu penyakit. Di daerah hidung terdapat pembuluh darah kecil berkumpul yang disebut dengan "little area".
Mimisan terjadi apabila ada pembuluh darah di daerah tersebut ada yang pecah atau robek.
4 Faktor Penyebab Mimisan
Mimisan bisa terjadi karena banyak faktor, diantaranya adalah sebagai berikut:1. Mimisan Habitualis.
Tidak apa-apa kok, meski dites di laboratorium normalpembuluh darahnya. Biasanya mimisan Habitualis akan sembuh dengan sendirinya setelah anak menginjak dewasa.
2. Faktor genetik.
Ada mimisan yang terjadi karena kelainan darah. Pada orang normal, dalam tubuhnya mempunyai sistem sendiri bagaimana caranya agar saat darah keluar bisa cepat berhenti.
3. Infeksi.
Misalnya demam berdarah. Panas di organ tertentu bisa menyebabkan pembuluh darah kecil musah pecah, termasuk di hidung.
4. Trauma.
Sering menorek hidung, sering pilek dan alergi bisa sebabkan mimisan.
Penanganan
Orang tua yang melihat anaknya mimisan, seketika langsung panik, mengeira telah terjadi sesuatu yang sangat gawat. Padahal tidak. Usaha yang bisa dilakukan orang tua adalah bersikap tetap tenang, usahakan anak jangan sampai menangis karena menangis hanya akan membuat darah lama berhentinya.Pertolongan pertama:
1. Suruh anak membungkuk ke depan dan keluarkan darah dari hidungnya sambil dipijit-pijit cuping hidungnya.
2. Siapkan kapas/kassa dan daun sirih secukupnya.
3. Masukkan semaksimal mungkin ke dalam hidung sambil ditekan.
4. Jika dengan cara ini darah masih saja keluar, maka segera bawa ke rumah sakit.
Jangan Mendongak
Biasanya pada kasus kebanyakan, orang tua menyuruh anaknya untuk mendongak sambil diberi es batu. Padahal hal tersebut tidak ada gunanya sama sekali. Kalau penggunaan es tak apa dilakukan, cuma kalau mendongak, akibatny adalah pembuluh darah yang suda rusak itu tak ada gunanya dimsukkan lagi.Lebih baik meminta anak untuk mengeluarkannya seperti membuang ingus. Khawatirnya kalau mendongak, pembuluh darah yang masuk tertelan bisa bercampur dengan asam lambung, akibatnya malah anak mual dan muntah. Muntahannya akan berwarna hitam darah karena reaksi antara asam lambung dan pembuluh darah.
Lain halnya jika darah masuk ke saluran pernafasan, anak bisa tersedak bahkan pada bayi bisa menyebabkan tidak bisa bernafas karena nafas bayi masih pendek.
0 komentar "Pertolongan Pertama Anak Mimisan", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar