Gaya hidup tidak sehat bisa menjadi pemicu seseorang mengalami hipertensi. Karenanya, selain membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan yang sehat serta kaya potasium, Anda juga harus rajin berolahraga dan latihan pernafasan secara teratur.
Penyakit hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi ini adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki tekanan darah di atas normal. Apabila tekanan darah sistolik mencapai nilai di atas 140 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan darah diastolik mencapai nilai 90 mmHg atau lebih tinggi.
Hipertensi dapat terjadi pada pria maupun wanita dan resiko menderita hipertensi ini akan semakin meningkat pada usia 50 tahun ke atas. Hampir 90 % kasus hipertensi diketahui penyebab sebenarnya, sebagian hipertensi tidak memberikan gejala (asistomatis). Hipertensi biasanya tidak menunjukkan gejala atau tanda-tandanya.
Seseorang yang menjadi aktif secara fisik merupakan salah satu langkah yang sangat penting yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi atau mengontrol tekanan darah tinggi. Hal ini juga bisa membantu mengurangi resiko penyakit jantung. Pasien hipertensi biasanya dianjurkan untuk berjalan kaki selama 30 menit setiap harinya.
Berjalan kaki dan olahraga akan membantu jantung menggunakan oksigen secara efisien sehingga jantung tidak bekerja terlalu keras untuk memompa darah. Usahakan untuk napas secara perlahan, tidak tersengal-sengal dan lebih teratur sehari-hari.
Setiap pagi dan sore hari, selama lima menit tariklah nafas secara dalam dan buang secara perlahan. Hal tersebut bisa menurunkan renin, yaitu enzim pada ginjal yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Selain olah pernafasan, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa pasien hipertensi yang mengonsumsi cokelat hitam 0,5 ons per hari, tekanan darahnya bisa menurun cukup signifikan. Selain cokelat, mengonsumsi makanan yang banyak mengandung potasium juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Usahakan untuk mengonsumsi potasium 2000 hingga 4000 per hari. Makanan yang banyak mengandung potasium antara lain adalah:
Penyakit hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi ini adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki tekanan darah di atas normal. Apabila tekanan darah sistolik mencapai nilai di atas 140 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan darah diastolik mencapai nilai 90 mmHg atau lebih tinggi.
Hipertensi dapat terjadi pada pria maupun wanita dan resiko menderita hipertensi ini akan semakin meningkat pada usia 50 tahun ke atas. Hampir 90 % kasus hipertensi diketahui penyebab sebenarnya, sebagian hipertensi tidak memberikan gejala (asistomatis). Hipertensi biasanya tidak menunjukkan gejala atau tanda-tandanya.
Mengonsumsi Cokelat
Pencegahan hipertensi dini sangat efektif jika seseorang memiliki berat badan ideal. Lakukanlah diet menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.Seseorang yang menjadi aktif secara fisik merupakan salah satu langkah yang sangat penting yang dapat dilakukan untuk mencegah hipertensi atau mengontrol tekanan darah tinggi. Hal ini juga bisa membantu mengurangi resiko penyakit jantung. Pasien hipertensi biasanya dianjurkan untuk berjalan kaki selama 30 menit setiap harinya.
Berjalan kaki dan olahraga akan membantu jantung menggunakan oksigen secara efisien sehingga jantung tidak bekerja terlalu keras untuk memompa darah. Usahakan untuk napas secara perlahan, tidak tersengal-sengal dan lebih teratur sehari-hari.
Setiap pagi dan sore hari, selama lima menit tariklah nafas secara dalam dan buang secara perlahan. Hal tersebut bisa menurunkan renin, yaitu enzim pada ginjal yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Selain olah pernafasan, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa pasien hipertensi yang mengonsumsi cokelat hitam 0,5 ons per hari, tekanan darahnya bisa menurun cukup signifikan. Selain cokelat, mengonsumsi makanan yang banyak mengandung potasium juga bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Usahakan untuk mengonsumsi potasium 2000 hingga 4000 per hari. Makanan yang banyak mengandung potasium antara lain adalah:
- Kentang.
- Tomat.
- Pisang.
- Kacang polong.
- Jeruk.
0 komentar "Konsumsi Coklat Bisa Turunkan Tekanan Darah", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar