Zaman sekarang, banyak sekali orang melakukan sedot lemak atau liposuction sebagai jalan pintas agar bisa langsing, terutama kaum wanita. Padahal sebenarnya sedot lemak ini mempunyai dampak yang sangat buruk bagi tubuh. Selain mengalami kerusakan di area yang terlihat seperti kulit, juga kerusakan pada organ dalam tubuh.
Ada fakta medis yang membuat sedot lemak ini tak boleh dilakukan sembarangan, kecuali demi kesehatan atau dalam keadaan darurat. Salah satu alasan medisnya adalah sedot lemak akan mempengaruhi organ tubuh manusia.
Namun sayangnya, banyak yang tidak paham tentang hal ini, yang justru memilih sedot lemak sebagai jalan pintas untuk menurunkan berat badan agar tubuh terlihat langsing.
Sedot lemak (liposuction) sebenarnya untuk membuang atau menurunkan volume lemak di bagian tubuh tertentu yang tak bisa hilang dengan diet tertentu maupun dengan berolahraga. Namun ada yang perlu diwaspadai bahwa ada beberapa resiko yang ditimbulkan dari tindakan sedot lemak ini, dan yang terparah adalah bisa menyebabkan kematian.
Penyebab kematiannya beragam, ada yang karena pendarahan, alergi obat maupun peralatan yang dipakai tidak memadai. Selain kematian, ada beberapa resiko yang perlu direnungkan sebelum melakukan sedot lemak.
Seseorang yang melakukan sedot lemak otomatis kulitnya tidak bisa kencang lagi karena memang ada cairan atau lemak yang dikeluarkan dari dalam tubuh sehingga kulit yang tadinya kencang menjadi kendur karena volume lemak dalam tubuh berkurang. Selain itu, tindakan medis tidak mungkin 100% aman, pasti ada efek samping yang ditimbulkan.
Selain terjadi penurunan elastisitas pada kulit, yang mungkin terjadi adalah iritasi dan alergi pada kulit. Biasanya setelah melakukan sedot lemak, kulit bisa mengalami iritasi karena alat yang digunakan berupa ultrasound yang memancarkan panas sehingga kulit menjadi terbakar.
Memang alat yang lazim digunakan adalah ultrasound yang memancarkan panas guna mencairkan gumpalan lemak yang ada di dalam tubuh. Karena alat tersebut panas, maka resiko kulit terbakar tak bisa dihindarkan lagi.
Bahaya yang timbul tidak hanya yang bisa dilihat saja seperti di permukaan kulit, akan tetapi justru yang paling berbahaya adalah efek yang timbul di dalam tubuh. Setiap proses pembedahan akan selalu ada efek sampingnya, kalau prosesnya benar, maka resikonya kecil. Tapi jika prosedurnya tidak tepat, maka akan ada efek yang timbul di kemudian hari setelah proses pembedahan.
Efek tersebut memiliki kadar yang berbeda dari yang terendah seperti tubuh terasa sakit hingga yang paling ekstem adalah jika alat yang digunakan untuk menyedot lemak masuk terlalu dalam hingga melukai organ dalam yang vital, akibatnya bisa fatal seperti hati dan ginjal.
Ada fakta medis yang membuat sedot lemak ini tak boleh dilakukan sembarangan, kecuali demi kesehatan atau dalam keadaan darurat. Salah satu alasan medisnya adalah sedot lemak akan mempengaruhi organ tubuh manusia.
Namun sayangnya, banyak yang tidak paham tentang hal ini, yang justru memilih sedot lemak sebagai jalan pintas untuk menurunkan berat badan agar tubuh terlihat langsing.
Banyak orang melakukan sedot lemak atau liposuction sebagai jalan pintas agar bisa langsing, eskipun resiko terparah adalah Kematian.
Sedot lemak (liposuction) sebenarnya untuk membuang atau menurunkan volume lemak di bagian tubuh tertentu yang tak bisa hilang dengan diet tertentu maupun dengan berolahraga. Namun ada yang perlu diwaspadai bahwa ada beberapa resiko yang ditimbulkan dari tindakan sedot lemak ini, dan yang terparah adalah bisa menyebabkan kematian.
3 Efek Samping Sedot Lemak
1. Kulit Kendur
Seseorang yang melakukan sedot lemak otomatis kulitnya tidak bisa kencang lagi karena memang ada cairan atau lemak yang dikeluarkan dari dalam tubuh sehingga kulit yang tadinya kencang menjadi kendur karena volume lemak dalam tubuh berkurang. Selain itu, tindakan medis tidak mungkin 100% aman, pasti ada efek samping yang ditimbulkan.
2. Kulit Terbakar
Selain terjadi penurunan elastisitas pada kulit, yang mungkin terjadi adalah iritasi dan alergi pada kulit. Biasanya setelah melakukan sedot lemak, kulit bisa mengalami iritasi karena alat yang digunakan berupa ultrasound yang memancarkan panas sehingga kulit menjadi terbakar.
3. Kerusakan Organ Dalam
Bahaya yang timbul tidak hanya yang bisa dilihat saja seperti di permukaan kulit, akan tetapi justru yang paling berbahaya adalah efek yang timbul di dalam tubuh. Setiap proses pembedahan akan selalu ada efek sampingnya, kalau prosesnya benar, maka resikonya kecil. Tapi jika prosedurnya tidak tepat, maka akan ada efek yang timbul di kemudian hari setelah proses pembedahan.
Efek tersebut memiliki kadar yang berbeda dari yang terendah seperti tubuh terasa sakit hingga yang paling ekstem adalah jika alat yang digunakan untuk menyedot lemak masuk terlalu dalam hingga melukai organ dalam yang vital, akibatnya bisa fatal seperti hati dan ginjal.
0 komentar "3 Efek Samping Sedot Lemak", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar