Pernahkan kalian melihat orang yang jalannya terhuyung-huyung seakan akan terjatuh? Atau melihat orang yang seolah tersandung sesuatu, padahal tidak tersandung apapun? Mungkin orang tersebut sedang mengalami gangguan keseimbangan tubuh.
Gangguan keseimbangan tubuh ini dalam bahasa medis dikenal dengan ataksia. Anaktasia ini bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit tertentu.
Penyebabab umum terjadinya ataksia adalah berbaagai macam gangguan syaraf, terutama yang terjadi di otak kecil. Otak kecil ini merupakan pusat pengendali keseimbangan dan gerak tubuh. Jika otak kecil terganggu, bisa menyebabkan muncul gejala ataksia.
1. Stroke.
Bila aliran darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, sel otak akan kekurangan oksigen dab nutrisi. Kondisi ini bisa mematikan sel otak yang berpengaruh terhadap keseimbangan.
2. Trauma kepala.
Benturan keras pada kepala seperti yang terjadi akibat kecelakaan, dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan punggung. Gangguan pada tulang punggung juga dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan karena saraf-saraf pada daerah tersebut terhubung dengan otak kecil.
Kondisi benturan keras hingga menyebabkan trauma dan gangguan keseimbangan ini dikenal dengan nama ataksia serebelar akut.
3. Transient Ischemic Attack.
Kondisi ini disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak secara tiba-tiba. Kebanyakan kondisi ini hanya berlangsung selama beberapa saat, sehingga gangguan keseimbangan dan koordinasi tubuh hanya berlangsung untuk sementara.
4. Multiple Scleroris.
Ini adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat hingga berpengaruh terhadap otak.
5. Cerebral Palsy.
Kerusakan pada otak yang dialami ketika masa pertumbuhan ini dapat berpengaruh terhadap koordinasi gerak dan kemampuan keseimbangan anak.
6. Paparan racun.
Gangguan keseimbangan juga dapat terjadi akibat dari efek samping obat-obatan atau zat kimia. Zat pelarut yang mengandung racun seperti penghapus cat dan paparan logam berat beracun seperti merkuri misalnya.
7. Ataksia.
Ini penyebab utama dari gangguan keseimbangan dari manusia karena adanya kerusakan pada otak kecil.
Gangguan keseimbangan tubuh ini dalam bahasa medis dikenal dengan ataksia. Anaktasia ini bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit tertentu.
Penyebabab umum terjadinya ataksia adalah berbaagai macam gangguan syaraf, terutama yang terjadi di otak kecil. Otak kecil ini merupakan pusat pengendali keseimbangan dan gerak tubuh. Jika otak kecil terganggu, bisa menyebabkan muncul gejala ataksia.
Berikut ini 7 penyebab rusaknya otak kecil
1. Stroke.
Bila aliran darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, sel otak akan kekurangan oksigen dab nutrisi. Kondisi ini bisa mematikan sel otak yang berpengaruh terhadap keseimbangan.
2. Trauma kepala.
Benturan keras pada kepala seperti yang terjadi akibat kecelakaan, dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan punggung. Gangguan pada tulang punggung juga dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan karena saraf-saraf pada daerah tersebut terhubung dengan otak kecil.
Kondisi benturan keras hingga menyebabkan trauma dan gangguan keseimbangan ini dikenal dengan nama ataksia serebelar akut.
3. Transient Ischemic Attack.
Kondisi ini disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak secara tiba-tiba. Kebanyakan kondisi ini hanya berlangsung selama beberapa saat, sehingga gangguan keseimbangan dan koordinasi tubuh hanya berlangsung untuk sementara.
4. Multiple Scleroris.
Ini adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat hingga berpengaruh terhadap otak.
5. Cerebral Palsy.
Kerusakan pada otak yang dialami ketika masa pertumbuhan ini dapat berpengaruh terhadap koordinasi gerak dan kemampuan keseimbangan anak.
6. Paparan racun.
Gangguan keseimbangan juga dapat terjadi akibat dari efek samping obat-obatan atau zat kimia. Zat pelarut yang mengandung racun seperti penghapus cat dan paparan logam berat beracun seperti merkuri misalnya.
7. Ataksia.
Ini penyebab utama dari gangguan keseimbangan dari manusia karena adanya kerusakan pada otak kecil.
0 komentar "7 Penyebab Rusaknya Otak Kecil", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar