Pada saat musim hujan seperti sekarang ini, pasti banyak daerah terkena banjir akibat banyaknya masyrakat yang membuang sampah sembarangan. Genangan air saat banjir adalah sumber penyakit, dan salah satu penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan adalah leptospirosis.
Apa itu leptospirosis?
Dinukil dari penuturan dr. Dwi Susanti SpA, seorang dokter di Rumah Sakit Islam Surabaya, leptospirosis disebabkan oleh urine atau kotoran yang berasal dari tikus atau hewan-hewan yang mengandung kuman dan bakteri. Karena itu, proses berkembangnya penyakit ini sering muncul di musim hujan. Bakteri-bakteri yang berasal dari hewan-hewan ini disebut dengan leptospira.
Pada umumnya bakteri yang bernama leptospira ini terdapat pada kotoran dan kencing hewan seperti tikus dan kecoa. Jadi sangat memungkinkan sekali ketika terjadi banjir, dimana air meluap, kencing tikus yang terjangkit bakteri leptospira pun ikut tersebar. Masyarakat yang terkena pun beresiko terjangkiti penyakit tersebut, khususnya daerah yang kumuh dan kotor.
Namun tak menutup kemungkinan daerah yang tidak terkena banjir, leptospira tidak bisa berkembang. Ada kemungkinan juga di rumah kita ada tikus yang kotoronnya mengandung bakteri leptospira. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan mulai dari makanan, perabotan rumah tangga hingga kebersihan badan.
Sangat mudah untuk mendeteksi apakah seseorang terkena penyakit leptospirosis, apakah terjangkati atau tidak.
Gejala-gejala yang nampak pada fisik seseorang adalah:
1. Demam.
2. Pusing.
3. Muntah.
4. Nyeri otot.
5. Mata kemerahan.
Hati-hati kalau mengalami tanda-tanda di atas dan segera lakukan pemeriksaan ke dokter, karena penyakit ini bisa menjadi serius bila tidak segera ditangani. Leptospirosis dapat menyebabkan gagal ginjal bahkan kematian. Karena cara kerja penyakit ini tergolong lambat bukan perdeti atau permenit, melainkan baru berjam-jam bisa menular ke manusia.
- Jangan izinkan anak-anak bermain di genangan-genangan air hujan.
- Jangan biarkan luka terbuka dan air mudah masuk.
- Selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Cara pencegahan selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga lingkungan.
2. Menyimpan makanan dan perabot di tempat tertutup.
3. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
4. Menggunakan alas kaki seperti sepatu, sandal ketika berada di tempat kotor.
5. Membasmi tikus di dalam rumah.
6. Saat musim hujan, hindari genangan air banjir.
Apa itu leptospirosis?
Dinukil dari penuturan dr. Dwi Susanti SpA, seorang dokter di Rumah Sakit Islam Surabaya, leptospirosis disebabkan oleh urine atau kotoran yang berasal dari tikus atau hewan-hewan yang mengandung kuman dan bakteri. Karena itu, proses berkembangnya penyakit ini sering muncul di musim hujan. Bakteri-bakteri yang berasal dari hewan-hewan ini disebut dengan leptospira.
Pada umumnya bakteri yang bernama leptospira ini terdapat pada kotoran dan kencing hewan seperti tikus dan kecoa. Jadi sangat memungkinkan sekali ketika terjadi banjir, dimana air meluap, kencing tikus yang terjangkit bakteri leptospira pun ikut tersebar. Masyarakat yang terkena pun beresiko terjangkiti penyakit tersebut, khususnya daerah yang kumuh dan kotor.
Namun tak menutup kemungkinan daerah yang tidak terkena banjir, leptospira tidak bisa berkembang. Ada kemungkinan juga di rumah kita ada tikus yang kotoronnya mengandung bakteri leptospira. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan mulai dari makanan, perabotan rumah tangga hingga kebersihan badan.
Penyebaran dan Gejalanya
Bakteri leptospira masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka yang terbuka di tubuh kita dan juga makanan yang terkena bakteri tersebut. Jika mempunyai luka di bagian kaki atau daerah yang bisa terkena air banjir yang sudah tercemar oleh kotoran tikus dan bakteri leptospira, maka penyebaran penyakit ini akan lebih cepat.Sangat mudah untuk mendeteksi apakah seseorang terkena penyakit leptospirosis, apakah terjangkati atau tidak.
Gejala-gejala yang nampak pada fisik seseorang adalah:
1. Demam.
2. Pusing.
3. Muntah.
4. Nyeri otot.
5. Mata kemerahan.
Hati-hati kalau mengalami tanda-tanda di atas dan segera lakukan pemeriksaan ke dokter, karena penyakit ini bisa menjadi serius bila tidak segera ditangani. Leptospirosis dapat menyebabkan gagal ginjal bahkan kematian. Karena cara kerja penyakit ini tergolong lambat bukan perdeti atau permenit, melainkan baru berjam-jam bisa menular ke manusia.
Cara Mencegah
Untuk mencegah penyakit ini adalah dengan selalu menjaga kebersihan badan dan lingkungan dan kalau ada bagian tubuh yang luka semisal di kaki sebainya segera ditutup dengan plester sebelum pergi ke luar rumah untuk berhujan-hujan ria. Sebaiknya menghindari genangan air yang hujan kotor.- Jangan izinkan anak-anak bermain di genangan-genangan air hujan.
- Jangan biarkan luka terbuka dan air mudah masuk.
- Selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Cara pencegahan selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga lingkungan.
2. Menyimpan makanan dan perabot di tempat tertutup.
3. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
4. Menggunakan alas kaki seperti sepatu, sandal ketika berada di tempat kotor.
5. Membasmi tikus di dalam rumah.
6. Saat musim hujan, hindari genangan air banjir.
0 komentar "6 Cara Mencegah Penyakit Leptospirosis", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar