Pada saat didiagnosa menderita diabetes, biasanya seseorang akan merasa kualitas hidupnya bakal terancam. Tapi tetap tenang, karena dengan tiga hal ini, anggapan itu dapat dicegah. Yakni dengan mengontrol gula, olahraga dan minum obat.
Penyakit kencing manis atau diabetes melitus saat ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Bahkan, tidak hanya menyerang pada usia senja saja, melainkan juga pada usia produktif. Perkembangan lifestyle yang serba instant dicurigai sebagai salah satu penyebab utama penyakit dengan julukan "silent killer" ini menyerang.
Salah satu penyebab serangan diabetes adalah pola hidup yang serba instant dan tidak mau banyak bergerak. Misalnya seperti saat ini untuk aktivitas yang dekat, orang lebih memilih naik motor daripada naik sepeda atau jalan kaki. Makanan yang dikonsumsi juga lebih banyak makan yang memiliki nilai gizi seimbang. Sehingga tidak heran jika usia 20-30 tahun seseorang dapat didiagnosa mengidap diabetes. Padahal di usia tersebut adalah usia produktif seorang manusia.
Nah, sekarang saatnya kita bahas satu persatu dari tiga hal agar bisa berdamai dengan penyakit kencing manis.
1. Mengendalikan gula darah.
Cara pertama yang harus dilakukan adalah selalu mengontrol gula darah. Ini dapat dilakukan secara mandiri dengan menggunakan alat yang cukup banyak didapatkan di apotek tertentu. Banyak cara yang dapat dilakukan, namun hendaknya pengontrolan secara berkala dilakukan di lab agar hasilnya akurat.
Pengontrolan gula darah ini harus dilakukan secara rutin dan terus menerus bahkan pada saat gula darahnya normal sekalipun. Kontrol gula darah tersebut dilakukan dengan cara memilih asupan yang tepat, mengatur seberapa kandungan gula yang sudah masuk ke dalam tubuh. Bukannya meninggalkan makanan, tapi membatasi.
Untuk itu, yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur jadwal makan dengan disiplin. Misalnya saja makan pagi pukul 7, makan siang pukul 12, makan malam jam 6 sore, maka itu harus dipatuhi dan dilakukan setiap hari. Selain mengatur jadwal, juga harus mampu memilih bahan makanan yang berkualitas. Meminimalisir bahan berlemak serta yang mengandung gula dan memperbanyak makanan yang mengandung serat.
2. Olahraga.
Mengidap diabetes bukan berarti tidak diperbolehkan untuk berolahraga, malah sebaliknya, harus melakukannya secara teratur. Dengan melakukan olahraga maka akan mampu menyeimbangkan kalori yang masuk ke dalam tubuh dan yang keluar. Sehingga tubuh tidak over dalam penyimpanan kalori yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi.
Untuk penderita dengan diagnosa awal yang memiliki gula darah kurang dari 300 dapat memilih jenis olahraga yang biasa dilakukan. Misalnya saja dia bisa tenis, maka itu bisa dilakukan, hanya saja kalau kecapekan, maka harus segera dihentikan.
Namun untuk diabetes yang sudah komplikasi, maka harus memilih olahraga yang menyesuaikan kondisi tubuh, misalnya jogging, jalan cepat atau berenang, atau senam diabetes, dapat menjadi pilihan yang tepat.
Olahraga harus rutin dilakukan seminggu 3-4 kali selama1/5 jam serta memaksimalkan gerak. Jika melakukan aktivitas yang tidak terlalu jauh, maka cukup jalan kaki. Atau saat di kantor tidak menggunakan lift, tetapi memilih untuk naik tangga.
3. Minum obat.
Langkah ketiga yang harus dilakukan adalah meminum obat secara rutin terjadwal untuk mengontrol gula darah . Selain itu juga harus kontrol ke dokter rutin dan ini dilakukan untuk penyesuaian dosis dan jenis obat untuk disesuaikan dengan perkembangan kesehatan pasien.
Mengapa begitu, karena obat yang diberikan sifatnya dinamis, dapat berubah menyesuaikan kondisi pasien. Dapat diganti jenis obatnya, ditambah atau dikurangi dosisnya oleh dokter.
Penyakit kencing manis atau diabetes melitus saat ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Bahkan, tidak hanya menyerang pada usia senja saja, melainkan juga pada usia produktif. Perkembangan lifestyle yang serba instant dicurigai sebagai salah satu penyebab utama penyakit dengan julukan "silent killer" ini menyerang.
Salah satu penyebab serangan diabetes adalah pola hidup yang serba instant dan tidak mau banyak bergerak. Misalnya seperti saat ini untuk aktivitas yang dekat, orang lebih memilih naik motor daripada naik sepeda atau jalan kaki. Makanan yang dikonsumsi juga lebih banyak makan yang memiliki nilai gizi seimbang. Sehingga tidak heran jika usia 20-30 tahun seseorang dapat didiagnosa mengidap diabetes. Padahal di usia tersebut adalah usia produktif seorang manusia.
Nah, sekarang saatnya kita bahas satu persatu dari tiga hal agar bisa berdamai dengan penyakit kencing manis.
3 Kiat Berdamai dengan Diabetes:
1. Mengendalikan gula darah.
Cara pertama yang harus dilakukan adalah selalu mengontrol gula darah. Ini dapat dilakukan secara mandiri dengan menggunakan alat yang cukup banyak didapatkan di apotek tertentu. Banyak cara yang dapat dilakukan, namun hendaknya pengontrolan secara berkala dilakukan di lab agar hasilnya akurat.
Pengontrolan gula darah ini harus dilakukan secara rutin dan terus menerus bahkan pada saat gula darahnya normal sekalipun. Kontrol gula darah tersebut dilakukan dengan cara memilih asupan yang tepat, mengatur seberapa kandungan gula yang sudah masuk ke dalam tubuh. Bukannya meninggalkan makanan, tapi membatasi.
Untuk itu, yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur jadwal makan dengan disiplin. Misalnya saja makan pagi pukul 7, makan siang pukul 12, makan malam jam 6 sore, maka itu harus dipatuhi dan dilakukan setiap hari. Selain mengatur jadwal, juga harus mampu memilih bahan makanan yang berkualitas. Meminimalisir bahan berlemak serta yang mengandung gula dan memperbanyak makanan yang mengandung serat.
2. Olahraga.
Mengidap diabetes bukan berarti tidak diperbolehkan untuk berolahraga, malah sebaliknya, harus melakukannya secara teratur. Dengan melakukan olahraga maka akan mampu menyeimbangkan kalori yang masuk ke dalam tubuh dan yang keluar. Sehingga tubuh tidak over dalam penyimpanan kalori yang didapatkan dari makanan yang dikonsumsi.
Untuk penderita dengan diagnosa awal yang memiliki gula darah kurang dari 300 dapat memilih jenis olahraga yang biasa dilakukan. Misalnya saja dia bisa tenis, maka itu bisa dilakukan, hanya saja kalau kecapekan, maka harus segera dihentikan.
Namun untuk diabetes yang sudah komplikasi, maka harus memilih olahraga yang menyesuaikan kondisi tubuh, misalnya jogging, jalan cepat atau berenang, atau senam diabetes, dapat menjadi pilihan yang tepat.
Olahraga harus rutin dilakukan seminggu 3-4 kali selama1/5 jam serta memaksimalkan gerak. Jika melakukan aktivitas yang tidak terlalu jauh, maka cukup jalan kaki. Atau saat di kantor tidak menggunakan lift, tetapi memilih untuk naik tangga.
3. Minum obat.
Langkah ketiga yang harus dilakukan adalah meminum obat secara rutin terjadwal untuk mengontrol gula darah . Selain itu juga harus kontrol ke dokter rutin dan ini dilakukan untuk penyesuaian dosis dan jenis obat untuk disesuaikan dengan perkembangan kesehatan pasien.
Mengapa begitu, karena obat yang diberikan sifatnya dinamis, dapat berubah menyesuaikan kondisi pasien. Dapat diganti jenis obatnya, ditambah atau dikurangi dosisnya oleh dokter.
0 komentar "3 Kiat Berdamai dengan Diabetes", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar